Tempat – tempat religious sering kali menyimpan obyek – obyek yang sangat fotogenik utnuk direkam oleh kamera. Kelenteng dan vihara adalah tempat yang menyimpan obyek – obyek tersebut. Salah satu obyeknya adalah patung – patung.
Memotret patung ditempat yang temaram seperti kelenteng memang memiliki tantangan tersendiri. Untuk dapat merekam dengan baik, biasanya digunakan ISO tinggi karena terkadang lampu flash dilarang. Namun, cara ini membuat foto memiliki noise yang mengganggu ketika diset di ISO 100 ke atas. Cara lain adalah menggunakan long eksposur. Namun sering kali cara ini membuat foto <<blur>> ketika dilakukan tanpa tripod atau hanya digenggam tangan. Blur tersebut dapat menjadi elemen menarik ketika anda menggabungkannya dengan zoom seperti hasil di foto ini. Caranya, gunakan lensa zoom (bukan fixed lens) dan set shutter speed sekitar ¼ atau 1/6 detik. Fokuskan pada obyek utama lalu ketika shutter merekam, tarik ring xoom kedepan (atau kebelakang) sehingga menghasilkan zoom blur alami. Alhasil, guncangan malah membuat foto lebih unik. Foto patung dewa ini kami ambil di Buddha Tooth Relic Temple and Museum atau museum dan Kuil Relic Gigi Sang Buddha. Sebuah monomen budaya hidup yang terletak di South Brigde Road yang merupakan jantung Chinatown di Singapura.
Trik wajib dicoba…
Gunakan kecepatan shutter speed ¼ atau 1/6 detik pada lensa zoom yang memiliki ring zoom.
Peganglah kamera dengan kokoh sehingga blur yang terjadi adalah blur dalam bentuk zoom, bukan guncangan tidak berturan.
Untuk mengatasi pencahayaan yang tematram, anda dapat menaikan ISO namun jangan terlalu tinggi untuk menghindari noise yang berlebihan.
Pastikan titk fokus jatuh pada obyek utama.
Memotret patung ditempat yang temaram seperti kelenteng memang memiliki tantangan tersendiri. Untuk dapat merekam dengan baik, biasanya digunakan ISO tinggi karena terkadang lampu flash dilarang. Namun, cara ini membuat foto memiliki noise yang mengganggu ketika diset di ISO 100 ke atas. Cara lain adalah menggunakan long eksposur. Namun sering kali cara ini membuat foto <<blur>> ketika dilakukan tanpa tripod atau hanya digenggam tangan. Blur tersebut dapat menjadi elemen menarik ketika anda menggabungkannya dengan zoom seperti hasil di foto ini. Caranya, gunakan lensa zoom (bukan fixed lens) dan set shutter speed sekitar ¼ atau 1/6 detik. Fokuskan pada obyek utama lalu ketika shutter merekam, tarik ring xoom kedepan (atau kebelakang) sehingga menghasilkan zoom blur alami. Alhasil, guncangan malah membuat foto lebih unik. Foto patung dewa ini kami ambil di Buddha Tooth Relic Temple and Museum atau museum dan Kuil Relic Gigi Sang Buddha. Sebuah monomen budaya hidup yang terletak di South Brigde Road yang merupakan jantung Chinatown di Singapura.
Trik wajib dicoba…
Gunakan kecepatan shutter speed ¼ atau 1/6 detik pada lensa zoom yang memiliki ring zoom.
Peganglah kamera dengan kokoh sehingga blur yang terjadi adalah blur dalam bentuk zoom, bukan guncangan tidak berturan.
Untuk mengatasi pencahayaan yang tematram, anda dapat menaikan ISO namun jangan terlalu tinggi untuk menghindari noise yang berlebihan.
Pastikan titk fokus jatuh pada obyek utama.