Gunung Padang di Sumbar, Bertahan Diantara Gempa 1696 sampai 2009
Cukup beragam pilihan wisata
termasuk wisata spritual yang ditawarkan jika berkunjung ke Gunung Padang. Jiwa
alam seakan merasuki jiwa kita ketika kita berada di puncak Gunung Padang, atau
memandang laut dari dekat di kaki Gunung Padang. Tapi Gunung Padang yang mana
ini? karena akhir-akhir ini Gunung Padang menjadi terkenal, dan ternyata ada di
beberapa tempat memiliki nama Gunung Padang.
Anda ingin liburan ke jogja ? Nikmati paket spesial dari kami di Paket wisata di jogja
Berdiri kokoh di pesisir Pantai
Kota Padang. Berada persis di mulut muara Sungai Batang Arau. Bukit ini
memiliki ketinggian lebih kurang 80 km dari permukaan laut. Kondisi lahannya 25
% berpasir, 45 % tanah liat dan 35 % berbatuan. Dan pada beberapa ruas dinding
batunya yang vertikal sering dijadikan sebagai arena panjat tebing.
Gunung Padang merupakan
rangkaian dari Bukit Gado-Gado, Bukit Air Manis dan Bukit Putuih. Pola rangkaian
melingkar ini sepertinya melindungi Kota Padang dari keganasan tiupan angin
barat dan hempasan ombak Samudera Indonesia.
Ketangguhan Gunung Padang
menghadapi fenomena alam telah terbukti dalam sejarah. Seperti gempa di kawasan
pantai bagian barat pulau Sumatera pada tahun 1696, 1763, 1770, 1797, 1833,
1864, dan 1892.
Beberapa diantaranya pernah
menimbulkan gempa besar dan tsunami, seperti tahun 1696 dan 1797 yang
menghancurkan Kota Padang, bahkan beberapa perahu yang tertambat di Muaro
Padang sampai terlempar ratusan meter ke arah daratan.
Terakhir gempa tahun 2009 yang
memporakporandakan Kota Padang. Namun Gunung Padang masih tangguh dan tidak
bergeming sedikitpun. Dan hari ini, Gunung Padang semakin berbenah dan
mempercantik diri, agar semakin menarik untuk dikunjungi.
Beberapa daya tarik Gunung
Padang saat ini adalah :
1. Gerbang masuk dengan pola dan
arsitektur Minangkabau.
2. Jalan masuk beraspal beton.
3. Pagar dinding pengaman
4. Susunan batu pijat refleksi
5. Gazebo/Pesanggrahan
Struktur kawasan Gunung Padang
menyajikan kerimbunan pepohonan dan belukar yang bercirikan tropis. Beberapa
dinding cadasnya dapat digunakan sebagai wadah panjat tebing.
Sedangkan pada salah satu ceruk
batu cadasnya terdapat sebuah duplikat makam Legenda Sitti Nurbaya. Di bagian
puncak Gunung Padang terhampar taman yang rimbun dan dari sini kita bisa
melihat hamparan Samudera Indonesia, Pantai Air Manis, Pulau Pisang Gadang,
Kota Padang dan pantainya, dan beberapa pulau dari kejauhan.
Daya tarik lain adalah beberapa
bunker atau benteng kecil, yang dapat kita jumpai tidak beberapa jauh dari
gerbang masuk sampai ke puncak Gunung Padang. Satu diantaranya memiliki meriam
dengan panjang lebih kurang 8 meter.
-
Legenda Gunung Padang
Sejak dulu sampai sekarang orang
masih menyebut Gunung Padang sebagai Gunung Monyet (Monkey Mountain). Hal lain
yang sudah mulai terlupakan adalah legenda yang melekat pada keberadaan Gunung
Padang ini.
1. Legenda Siti Nurbaya
Gunung Padang merupakan tempat
pertemuan Siti Nurbaya dengan Syamsul Bahri. Dan tempat Siti Nurbaya di
kuburkan pada sebuah gua batu disebelah kanan sebelum sampai ke Puncak Gunung
Padang
-
2. Legenda Tiga Makam Kuno berusia sekitar 5 abad (Makam Keramat)
B. Makam Syekh Zainuddin
Dulu disebut juga dengan Makam Terbang.
Waktu Syekh ini wafat di kuburkan di Seberang Padang. Kemudian makam itu
terbang setelah Syekh tersebut dalam mimpi sahabatnya agar dipindahkan ke
Gunung Padang. Diperkirakan terletak di mulut gua yang menghadap kea rah laut
dan berkemungkin berada di sisi kanan taman Sitti Nurbaya.
B. Makam Syekh Basyir dan Syekh
Alamsyah gelar Raja Pesisir
Syekh Basyir diyakini manusia
berdarah putih. Waktu Syekh Basyir akan dikuburkan di Gunung Padang, ketika
melintasi Sungai Batang Arau air sungai tersibak sehingga tidak perlu
menggunakan perahu untuk menyeberang.
Terletak ke arah Selatan jalan
menurun dari Puncak Gunung Padang atau Taman Siti Nurbaya, jaraknya ± 200
setelah melewati komplek perkuburan Muslim dan Cina Muslim. Makam dua syekh
tersebut terletak di bagian atas dalam komplek berpagar tembok.
C. Legenda Gunung Padang memiliki ular Naga (Ba Ula Nago)
Konon bersarang dalam gua yang
panjang di perut gunung dengan mulut gua menghadap ke laut.
Bisa dipahami bahwa diperlukan
biaya yang tidak murah untuk memelihara tempat yang seharusnya indah seperti
wilayah Gunung Padang ini. Namun dengan pemandangan dari puncak Gunung Padang
yang indah, bunker-bunker peninggalan Jepang, dan makam Siti Nurbaya yang
masyhur, tempat ini bisa dijual ke para pejalan. Dari kocek merekalah biaya
perawatan dan pemeliharaan seharusnya berasal.
Anda ingin liburan ke jogja ? Nikmati paket spesial dari kami di Paket wisata di jogja